dari Gunungkidul-Semarang

Pemberangkatan
1. Bis jurusan semin-solo

Bis ini berwarna biru muda, jumlah penumpang dalam satu bis perkiraan 25-30 orang, jumlah armada ini hanya 2 buah. Bis ini beroperasi mulai dari jam 4 pagi sampai dengan 15.20. Untuk tiket dari sambeng ke pertigaan Kartosuro 15.000 per orang, saya sangat sering naik bis ini bila pulang ke Ponorogo, kelebihan bisa ini cepat, sampai tujuan, tidak ganti-ganti armada (karena alasan masuk garasi, inilah itulah). Kita dari sambeng 4.50 sampai kartosuro 6.00.

2. Bis jurusan solo-semarang

Nah ini nih, yang ada pertanyaan dibenak kami mengapa bis-bis ada yang rela sampai berdiri padahal ada bis-bis yang penumpangnya sedikit. Kebetulan kami mendapat Armada Raya, bisnya nyaman, kursi 2-2 dengan lebar yang lumayan luas. Tiket kami 25.000. Waktu tempuh Kartosuro-semarang hanya 2 jam, kami naik 6.30-8.30. Kesalahan kami itu estimasi awal untuk keberangkatan sama dengan kepulangan, padahal ketika kami pulang hujan deras dan armada yang kami gunakan berbeda. 
ini di dalam bis raya
3. Bis Trans Semarang
Kami di banyumanik menunggu di halte, dan halte ini ada pemandunya, dan Trans semarang ini berbeda dengan trans jogja, kalau trans semarang kita bisa naik dari halte portable dan membayar karcis di dalam bis, lebih fleksibel lah, tiketnya 3500, karcis tidak boleh hilang selama perjalanan.
halte elizabeth

Pulang
1. Bis Trans semarang

sepulang dari acara seharusnya kami mengambil halte yang berlawanan dengan ketika kami datang akan tetapi tidak masalah, kami dapat rejeki cerita dari seorang supir trans yang suka ke ponorogo untuk ziaroh kubur ke maqom bathara katong, dan beliau sudah berumur 60 tahun, Entah mengapa ketika melihat bapak Samono saya ingat seseorang. Ketika saya naik trans bapak ini dalam kondisi sangat mengantuk masih juga mengyetir, dan saya ajak bicara saja supaya beliau cerita, berfikir dan nggak ngantuk (cuma politik-biar bapak sopirnya ndak ngantuk). Awalnya kami mau turun terboyo, ternyata setelah di sarankan akhirnya kami turun klik 2 dan menyeberang jembatan penyebrangan, karena di pinggir jalan ring road dengan panas terik kami tidak bisa memilih bis mana yang akan kami tumpangi.
jembatan penyeberangan klik dua

2. Bis jurusan semarang-solo

kami naik bis safari, harga tiket 25000, tapi kasihannya masih ada juga yang berdiri 

3. Bis jurusan solo-jogja

ini PR besar, kalo dari arah semarang jangan sampai turun pertigaan kartosuro, karena bis jogja solo kalau sudah sore armadanya hanya sedikit dan penumpang dibiarkan berdiri dan bertumpuk-tumpuk. lebih Baik pergi ke terminal naik eka, mira atau sumber, hal itu lebih aman, murah dan tidak tertumpuk. Lha masak dari pertigaan  kartosuro ke penggung ongkosnya 10000, sungguh terlalu. Sama sekali tidak direkomendasikan, apalagi kalau dari perjalanan jauh, posisi capek masih harus berdiri!!!?

4. Dijemput teman suami 

Ini juga hal yang dilematis, kami sudah capek, kalau mau ngojek juga capek, akhirnya kami minta tolong, (besok lagi lebih baik kita titipin motor di penitipan motor dekat terminal penggung entah dipakai atau tidak tapi kita sedia payung sebelum hujan).

Perjalanan Silaturahim ke semarang sangat menyenangkan, dan mungkin akan terulang lagi, Addicted with good transportation, little problem, it's never mind (WHF, Maret 2017)

spesial Thanks for mas hari, pak yusuf, pak samono, pak satpam, dan semua yang tidak dapat disebutkan satu persatu


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definisi Bahagia (puisi)

Memerima Warisan Bangsa

Keluarga Kecilku