TELITI




Teliti adalah perilaku manusia untuk melihat secara menyeluruh atas segala sesuatu (dalam kamus bahasa indonesia cermat, seksama berhati-hati). Kemampuan ini harus dilatih, karena teliti akan menjadi karakter baik (watak-karakter). Teliti mempunyai nilai positif , karena menjadikan pelakunya mudah menyelesaikan permasalahan. Ketelitian dibutuhkan dalam menjawab atau menyelesaikan ujian. Ujian itu antara lain, ujian hidup, ujian tertulis, ujian praktek dan ujian wawancara.
Orang dengan tingkat ketelitian tinggi akan mampu memahami persoalan lebih mendalam sehingga jawaban-jawaban yang diberikan dapat menjadi good final for themselves. Tetapi ketelitian ini tidak lantas berdiri sendiri dalam penyelesaian masalah. Teliti hanya menunjang perilaku lain yang bernilai positif. Perilaku teliti mampu menjadikan pelakunya lebih bijaksana dan cerdas. Setiap karakter mempunyai keterkaitan satu sama lain. Akan tetapi point nya adalah karakter baik terkait dengan karakter baik dan karakter buruk akan saling terkait.
Watak ini bagaikan investasi berharga, bukan untuk dijaga akan tetapi menjaga pelakunya dari kesalahan. Watak ini merangsang otak lebih terasah sehingga dampaknya dapat selamanya. Dalam setiap kesempatan kita akan selalu yang membutuhkan perilaku ini dalam menyelesaikan masalah. Bila watak teledor, ceroboh dan lalai (lawan teliti) menjadi salah satu watak, maka sebaiknya kita menghapus pelan-pelan dengan membiasakan hidup teliti.
Bukan hal yang mudah untuk menjadi teliti, tetapi dengan kesungguhan dan ketekunan kemungkinan besar harapan itu akan terwujud. Langkah mencapai teliti antara lain
o   Fokus (dalam melakukan sebuah pekerjaan sebaiknya diselesaikan satu dulu baru berpindah pada pekerjaan yang lain, begitu juga kerja otak sebaiknya hanya tertuju pada apa yang sedang dikerjakan bukan pada hal yang lain yang tidak dikerjakan, langkah ini menentukan kecepatan transfer data ke dalam otak. Orang dengan fokus tinggi akan lebih cepat menyerap informasi dan segera mengolahnya dalam otak)
o   Konsentrasi (suatu keadaan pikiran, hanya tertuju pada satu hal, point penting dari konsentrasi adalah kualitas dari pengolahan informasi dan responnya terhadap permasalahan akan lebih berkualitas, sehingga masalah/informasi akan diberikan jawaban yang tepat atas analisa otak)
o   Memeriksa kembali (seberapa cepat dan seberapa tepat otak memberikan respon, untuk beberapa hal yang dapat kita ulas kembali maka sebaiknya kita ulang, karena kesempatan tidak pernah muncul berkali-kali. Jadi akan sangat baik apabila pemeriksaan kita lakukan setelah kita menjawabnya, hal ini untuk ujian tertulis bukan untuk ujian wawancara/praktek. Tapi point pentingnya instropeksi setelahnya juga sangat penting supaya kita lebih tahu dan memahami)


terima kasih fotonya https://ervakurniawan.files.wordpress.com/2009/01/tipuan-mata-21.jpg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definisi Bahagia (puisi)

Memerima Warisan Bangsa

Keluarga Kecilku